Oknum TNI Terlibat Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Awak Bus Bhinneka

Oknum TNI Terlibat Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Awak Bus Bhinneka

CIREBON - Suhendra (22), korban penganiayaan yang dilakukan awak PO Bhinneka mengaku bahwa ada oknum TNI terlibat. Namun, dia tidak tahu persis nama oknum tersebut. Menurut Suhendra oknum TNI tersebut ikut melakukan pemukulan terhadap dirinya. \"Iya dia (oknum TNI, red) juga ikut pukulin saya,\" kata Suhendra. (Baca: Pemuda Tewas Dianiaya Awak Bus PO Bhinneka, 4 Buron, 1 Tertangkap) Suhendra menceritakan, peristiwa penganiayaan yang dialaminya itu terjadi pada Senin dini hari (17/7). Berawal, saat bersama Ryan hendak mengisi bensin di SPBU. Tiba-tiba kondektur bus Bhinneka melempar bungkus rokok ke arahnya. Karena tidak terima, kedua korban kemudian mengejar bus tersebut dengan menggunakan sepada motor. (Baca: Manajemen PO Bhinneka Serahkan Penyelidikan Kasus ke Polisi) Akhirnya, bus tersebut berhenti di sekitar wilayah Pulmbon. Sepontan kedua korban langsung melempar bus tersebut menggunakan batu. Setelah itu, kedua korban langsung lari menggunakan sepeda motor. \"Kami kejar bus itu pakai dua motor. Setelah saya lempar, saya langsung kabur. Nah saya itu nggak tahu, kalau Mas Ryan itu ketangkep,\" kata Suhendra. (Baca: Kapolres Geram, CCTV di Kantor PO Bhinneka Hilang) Lebih lanjut Suhendra menceritakan, Senin (17/7) pukul 08.00 WIB, dirinya mendapat SMS dari Ryan. Isi SMS itu Suhendra diminta untuk ke PO Bhinneka. Kemudian, Suhendra memberanikan diri untuk datang pool PO Bhinneka. Kedatangannya sekaligus ingin menyelesaikan masalah tersebut. (Baca: Sudah Cetak Undangan Nikah, Riyan Tewas Dianiaya Awak Bus PO Bhinneka) Namun sesampainya di lokasi kejadian, Suhendra dibawa ke kantor opreasional. Kemudian korban dianiaya sejumlah orang, termasuk oknum TNI yang belum jelas identitasnya. \"Saya datang ke sana (pool Bhinneka, red) itu untuk menyelesaikan masalah. Tapi sampai sana malah dipukuli,\" kata Suhendra. (Baca: Ayah Korban Tewas Sebut Riyan Luka-luka saat Ditahan Awak PO Bus Bhinneka) Setelah dipukuli kedua korban kemudian diantar Satpam PO Bhinneka pulang ke rumahnya dalam keadaan babak belur. Kini Ryan meninggal dunia, sementara Suhendra harus dirawat di rumah sakit akibat penganiayaan itu. Terpisah, dalam rilisnya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus membenarkan bahwa ada oknum TNI terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut. \"Langkah-langkah yang telah diambil, mengecek TKP, membuat laporan, dan memeriksa saksi-saksi,\" tulis Yusri dalam pesan singkatnya. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: